Konsistensi Identitas Visual: Kajian Visual Branding Media Publikasi Borobudur
DOI:
https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v2i2.329Kata Kunci:
branding, desain, identitas, konsistensi, visualAbstrak
ABSTRAK
Saat ini banyak entitas yang masih belum memahami pentingnya penggunaan elemen grafis secara konsisten. Dengan tidak adanya konsistensi antar media, akan menciptakan ”kesan” kesenjangan di dalam suatu brand, sehingga media terkesan tidak saling mendukung. Borobudur yang menjadi salah satu aset wisata terbesar di Indonesia, tentunya memiliki daya tarik tersendiri dari wisatawan domestik maupun mancanegara. Seiring perkembangan teknologi informasi, daya dukung pariwisata terus ditingkatkan dan dikembangkan, salah satunya media publikasi. Begitu banyaknya media publikasi Borobudur, menjadikan menarik perhatian untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstanta dan variable desain pada media yang digunakan untuk kepentingan branding identitas Borobudur. Tujuan tersebut akan dicapai dengan jalur deskriptif-analisis yang menginduk pada metode kualitatif. Upaya yang dilakukan yaitu dengan mendiskrpisikan variabel visual guna mengetahui realitas tanda yang sebenarnya. Beberapa contoh media publikasi yang digunakan sebagai objek analisis, dapat menunjukkan tingkat konsistensi media publikasi yang digunakan oleh pengelola Borobudur. Adanya kesenjangan konsistensi visual yang ditunjukkan pada setiap media, dapat memperlemah identitas brand Borobudur di mata masyarakat.
Kata Kunci: branding, desain, identitas, konsistensi, visual
Unduhan
Referensi
Budiman, Kris. (2011). Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra.
Gobe, Marc. (2001). Emotional Branding: paradigma Baru untuk menghubungkan Merek dengan Pelanggan, Terj. Wahyu Mahendra. Jakarta: Erlangga.
Hendroyono, Handoko. (2012). Semua Orang adalah Brand Gardener: Saat Personal Brand, Brand dan Advertising Agency Harus Mengejar Perubahan Marketing yang Sangat Cepat. Jakarta: Literati.
Islam, M.A. (2013). ‘Peran Brand Borobudur dalam Pariwisata dan World Heritage’. Dewa Ruci. Vol. 8 No. 3. p. 380
Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Moleong. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Murtono, Taufik. (2011). “Model Promosi dan Informasi Kawasan Wisata Candi Borobudur”. Laporan Penelitian yang dibiayai oleh DIPA, Institut Seni Indonesia Surakarta.
Piliang, Amir Yasraf. (2003). Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tinarbuko, Sumbo. (2009). Iklan Politik dalam Realitas Media. Yogyakarta: Jalasutra.
Vilanilam, J.V & Varghese A.K. (2004). Advertising Basics: A resource guide for beginners, London and California: Sage Pblications Inc.
Wasesa, Silih Agung. (2011). Political Branding & Public Relations: Saatnya Kampanye Sehat, Hemat, dan Bermatabat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak cipta pada artikel akan dialihkan ke JESKOVSIA (Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia) jika artikel tersebut telah diterima untuk diterbitkan. Author menyatakan mengalihkan seluruh hak cipta, tanpa batasan apapun kepada JESKOVSIA. Author dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa artikel yang telah dibuat adalah karya asli penulis yang tertera di artikel, kecuali untuk materi yang jelas diidentifikasi sumber aslinya, dengan pemberitahuan izin dari pemilik hak cipta jika diperlukan. Pengalihan hak cipta mencakup hak eksklusif untuk memperbanyak dan mendistribusikan artikel, termasuk cetak ulang, terjemahan, reproduksi fotografis, microform, form elektronik (offline, online) atau reproduksi lain yang serupa.