Kajian Korelasi Visual Karakter Desain Ainz Ooal Gown Pada Serial Overlord Dalam Pembentukan Persepsi Audience
DOI:
https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v2i2.318Kata Kunci:
Character design analysisAbstrak
Overlord dirilis pada tahun 2012, dengan rating IMDB sebesar 7.8/10. Karakter utama dalam seri tersebut adalah Ainz Ooal Gown sebagai karakter penguasa terkuat berbentuk skeleton, umumnya skeleton diasosiasikan dengan karakter lemah. Apakah dengan penggunaan bentuk tubuh skeleton mampu membentuk persepsi penonton sebagai tokoh yang berkuasa atau tidak. Metode pembedahan karakter Ainz Ooal Gown mengadaptasi konstruksi manga matrix untuk dapat menjabarkan berbagai unsur yang terdapat didalamnya serta komunikasi yang ingin disampaikan oleh perancangnya kepada audiens. Hasil pada proses analisa karakter desain adalah adanya berbagai objek atau atribut pendukung yang mampu meningkatkan citranya sebagai magic caster terkuat. Tubuh tengkorak yang berasosiasi dengan karakter lemah dapat berubah dengan dukungan atribut pendukung lain. Ainz juga memiliki tubuh besar serta jubah berwarna gelap yang dapat meningkatkan efek intimidasi bagi seluruh musuh yang dihadapinya. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa karakter desainer dapat memutar balikkan persepsi penonton dengan menambah atau mengurangi atribut visual.
Kata Kunci: Karakter Desain, Overlord, Semiotika
Overlord was released in 2012, with an IMDB rating of 7.8 / 10. Ainz Ooal Gown is the the strongest character and also the main character in the story, Ainz displayed with a skeleton body at the series, generally skeletons are associated with weak characters. If the story chose to use the skeleton shape to represent the strongest character in the story, then how to switch audiences’ perception. The analysis shows that Ainz Ooal Gown charater adapted by the manga matrix method, first step is to separate various elements on the character and review each element and describe perception behind the visual element. Final result of this research is each visual element on the characters could build audiences’ perception; character designer has capability to switch audiences’ perception, control audiences’ believe, and separate from common image of character design.
Keywords: Design Character, Overlord, Semiotic
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak cipta pada artikel akan dialihkan ke JESKOVSIA (Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia) jika artikel tersebut telah diterima untuk diterbitkan. Author menyatakan mengalihkan seluruh hak cipta, tanpa batasan apapun kepada JESKOVSIA. Author dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa artikel yang telah dibuat adalah karya asli penulis yang tertera di artikel, kecuali untuk materi yang jelas diidentifikasi sumber aslinya, dengan pemberitahuan izin dari pemilik hak cipta jika diperlukan. Pengalihan hak cipta mencakup hak eksklusif untuk memperbanyak dan mendistribusikan artikel, termasuk cetak ulang, terjemahan, reproduksi fotografis, microform, form elektronik (offline, online) atau reproduksi lain yang serupa.