Kajian Nilai Estetis dan Simbolis Ukiran Masjid Mantingan Jepara

Penulis

  • abdulloh eizzi irsyada dosen

DOI:

https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v3i1.420

Kata Kunci:

nilai estetis, nilai simbolis, ukiran, masjid mantingan

Abstrak

Masjid Mantingan merupakan sebuah masjid tua yang didirikan oleh seorang Adipati Jepara, Sultan Hadlirin dan istrinya Ratu Kalinyamat pada tahun 1481 Saka atau 1559 Masehi. Selain memiliki keindahan dalam arsitektur bangunannya, juga memiliki ornamen-ornamen kuno bermotif bunga, tumbuh-tumbuhan, binatang dan lain sebagainya yang terukir indah di sekitaran dinding-dindingnya. Keaneka ragaman motif, bentuk maupun pola setiap ukiran ini menjadikan peneliti tertarik untuk mengetahui apa saja nilai-nilai estetis dan simbolis yang terkandung dalam setiap ornamen ukiran pada dinding masjid Mantingan Jepara. Nilai-nilai estetis terrepresentasi dalam sebuah media ukir yang kemudian dirancang hingga diukir penuh akan ornamen ukir uang indah, rumit, ngremit dan ngrawit sebagai indikator maju dan tingginya keahlian dan keterampilan seniman ukir Jepara pada masa tersebut. Sedangkan nilai simbolisnya yang penuh akan falsafah kehidupan terrepresentasi atas bentuk komunikasi antar pemimpin (ratu) Jepara pada masa tersebut kepada warganya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Gustami, SP. (2000). Seni Kerajinan Mebel Ukir Jepara: Kajian Estetik Melalui Pendekatan Multidisiplin. Yogyakarta: Kanisius.
Irsyada, Abdulloh Eizzi. (2018). Kajian Perubahan Desain Ukiran Jepara pada Periode Abad XVI-XVIII dan Abad XIX, Ditinjau dari Faktor Penyama dan Faktor Pembedanya (Magister Thesis, Universitas Komputer Indonesia).
Mulyani, R. A. (2013). Respon Terhadap Ornamen Masjid Mantingan Jepara dalam Seni Lukis. Arty: Journal of Visual Arts, 2(1).
Na'am, M. Fakhrihun. (2016). Pertemuan Antara Hindu, Cina dan Islam pada Ornamen Masjid dan Makam Mantingan, Jepara (Doctoral Dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
Rohidi, Tjetjep Rohendi. (2011). Metode Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara Semarang.
Rohmat, N. (2009). Nilai Estetis dan Makna Simbolis Lampion Arak-arakan Takbir Mursal. Imajinasi, 5(2).
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sunarman, Y. B. (2010). Bentuk Rupa dan Makna Simbolis Ragam Hias di Pura Mangkunegaran Surakarta (Doctoral Dissertation, Universitas Sebelas Maret).

Unduhan

Diterbitkan

2019-10-25

Terbitan

Bagian

Articles