Analisis Penempatan Access Point Pada Jaringan Wireless LAN STMIK Asia Malang Menggunakan One Slope Model
Keywords:
Access Point; WLAN; One Slope Model; Propagasi Indoor, Access Point, WLAN, One Slope Model, Propagasi IndoorAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penempatan access point (AP) pada jaringan WLAN STMIK Asia Malang, yang berdampak terhadap level daya atau kuat sinyal yang diterima oleh pengguna. Pendekatan pertama melalui site survey, dengan tujuan yakni mendapatkan informasi yang cukup mengenai jumlah dan penempatan AP yang saat ini diaplikasikan pada gedung kampus STMIK Asia Malang. Hasil dari walktest ini akan digunakan sebagai parameter untuk perhitungan teoritis menggunakan model propagasi One Slope Model (1SM). Berdasarkan perhitungan 1SM, didapatkan jarak optimal untuk penempatan AP tidak lebih dari 13 m pada propagasi LOS (rentang kuat sinyal -10dB sampai dengan -20dB, pada area koridor gedung) dan jarak 6 m pada propagasi NLOS (rentang kuat sinyal -40dB sampai dengan -50dB, pada area ruangan perkuliahan). Hasil analisis membuktikan bahwa keberadaan barrier mempengaruhi kekuatan sinyal yang diterima oleh user, sehingga penempatan perangkat WLAN, dalam hal ini AP perlu diperhatikan.
Downloads
References
Kirana, N. W., Santoso, T. B., & Puspitorini, O. (2010). Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2 , 4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem C-MIMO. Surabaya.
Meng, W., He, Y., Deng, Z., & Li, C. (2012). Optimized Access Points Deployment for WLAN Indoor Positioning System. IEEE Wireless Communications and Networking Conference, WCNC, 2457–2461. https://doi.org/10.1109/WCNC.2012.6214209
Puspitasari, N. F., & Pulungan, R. (2015). Optimisasi Penempatan Posisi Access Point Pada Jaringan Wi-Fi Menggunakan Metode Simulated Annealing. Citec Journal, 2(1), 51–64.
Sirait, R. (2017). Optimasi Penempatan Access Point pada Jaringan Wi-Fi di Universitas Budi Luhur. Arsitron, 8(1).
Ubiquiti Networks. (2011). UniFi AP DataSheet. Retrieved July 31, 2018, from https://dl.ubnt.com/datasheets/unifi/UniFi_AP_DS.pdf
Válek, M., Zvánovec, S., & Č, P. P. (2002). Indoor Propagation Measurement for Wireless Systems Operating in 2.45 GHz ISM Band. Radioengineering, 11(4), 48–52.
Wanto, A., Hardinata, J. T., Silaban, H. F., & Saputra, W. (2017). Analisis Dan Pemodelan Posisi Access Point Pada Jaringan Wi-Fi Menggunakan Metode Simulate Annealing. Jurnal Sains Komputer Dan Informatika (J-SAKTI), (1), 134–143.
Zrno, D., Simunic, D., & Roboz, M. (2004). Indoor propagation prediction software and WLAN measurements at 2 . 4 GHz. International Conference on Software, Telecommunications and Computer Networks.
Zvanovec, S., Pechac, P., & Klepal, M. (2003). Wireless LAN networks design: site survey or propagation modeling? Radioengineering, 12(4), 42–49.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis mengirimkan naskah dan pengertian bahwa jika diterima untuk proses dipublikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diberikan kepada jurnal ilmiah teknologi informasi asia. Jurnal ilmiah teknologi informasi asia (Jitika) dan Lp2m Stmik Asia Malang sebagai penerbit jurnal, komponen Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
Jurnal ilmiah teknologi infomasi asia, dan Lp2m Stmik Asia Malang, beserta jajaran para redaksi berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, opini, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan ketika dipublikasikan di jurnal Jitika, dengan kondisi apapun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan di Jurnal ilmiah teknologi infomasi asia adalah murni merupakan tanggung jawab masing-masing penulis dan pengiklan. Pengguna situs web ini akan dilisensikan dengan menggunakan materi dari situs web ini setelah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. Tidak ada biaya yang dibebankan. Silakan gunakan materi yang sesuai.
Anda bebas untuk:
Bagikan - salin dan sebarkan materi dalam media atau format apa pun.
Adaptasi - remix, transformasikan, dan bangun berdasarkan materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi